Kalurahan Singosaren

Singosaren, Selasa, 18 Februari 2025 – Pemerintah Kalurahan Singosaren secara resmi membuka Program Padat Karya 2025 sebagai upaya meningkatkan kesempatan kerja bagi masyarakat serta mempercepat pembangunan infrastruktur desa. Program yang dibiayai melalui APBD Kabupaten Bantul Tahun 2025 ini bertujuan untuk memberdayakan warga, khususnya mereka yang belum memiliki pekerjaan tetap, agar dapat memperoleh penghasilan sekaligus berkontribusi dalam pembangunan desa.

Acara pembukaan yang berlangsung di lokasi padat karya dengan dihadiri oleh Lurah Singosaren, perangkat desa, serta puluhan warga yang akan menjadi peserta program. Dalam sambutannya, Lurah H. Joko Prayitno menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui skema kerja berbasis upah harian.

"Program Padat Karya ini kami jalankan untuk memberikan kesempatan kerja bagi warga, terutama yang membutuhkan tambahan penghasilan. Selain itu, program ini juga akan mempercepat pembangunan infrastruktur desa, seperti perbaikan jalan, saluran irigasi, dan fasilitas umum lainnya," ujarnya.

Program ini akan berlangsung selama beberapa bulan ke depan dengan fokus pada proyek-proyek pembangunan yang telah direncanakan oleh pemerintah kalurahan. Warga yang terlibat dalam program ini akan mendapatkan upah harian sesuai dengan ketentuan yang berlaku, sehingga diharapkan dapat membantu meningkatkan ekonomi keluarga mereka.

Salah satu warga yang mengikuti program ini, Slamet, mengungkapkan rasa syukurnya. "Saya sangat bersyukur bisa ikut serta dalam program ini. Selain mendapatkan pekerjaan, saya juga bisa ikut membangun desa sendiri. Ini sangat membantu kami yang sehari-hari sulit mendapatkan penghasilan tetap," katanya.

Pemerintah Kalurahan Singosaren berharap Program Padat Karya 2025 ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, baik dalam jangka pendek melalui tambahan penghasilan, maupun dalam jangka panjang dengan hasil pembangunan yang dapat dinikmati oleh seluruh warga desa.