Kalurahan Singosaren

Kemarin, Selasa 30 Maret 2021 TP PKK Singosaren mengikuti Lomba Simulasi GN AKSA (Gerakan Nasional Anti Kejahatan Seksual terhadap Anak) Tingkat Kabupaten Bantul. Lomba bertempat di Bangsal Sasana Kridha (Bangsal Rumah Dinas Bupati Bantul).

Turut hadir dalam Kegiatan:
Sebagai Pendamping Tim:
- Ketua TP PKK Kapanewon Banguntapan Ibu Purwanti Fauzan
- Ketua Pokja 1 TP PKK Kapanewon Banguntapan Ibu Murtiningsih
- Sekretaris TP PKK Kapanewon Banguntapan Ibu Riana
- Ketua TP PKK Kalurahan Singosaren Ibu Asfiah Joko Prayitno.

Peserta Lomba:
Andri Hemiyati sebagai Fasilitator, 
Rina Setiawati sebagai Narasumber, Noor Wening Endah Kartikowati sebagai Notulis, 4 pemain: Istiyar, Retnowati, Tri Wahyu Widayati, Atik Kartika Ningrum, 3 penonton: Maria Romawi, Dalilah, dan Eny Qurniati.

Supporter dan perlengkapan dibantu oleh Tanti Rismayani, Ristinah, Nunuk Supriyanti, Yuli Sukarsiah.

Keterangan:
TP PKK Kalurahan Singosaren mewakili TP PKK Kapanewon Banguntapan maju Lomba GN- AKSA tingkat Kabupaten Bantul Tahun 2021.
Peserta Lomba terdiri dari 17 Kapanewon se-Kabupaten Bantul yang dibagi dalam 2 hari yaitu  tanggal 29 dan 30 Maret 2021. Setiap Tim diberi waktu permainan Simulasi selama 45 menit.

TP PKK Kalurahan Singosaren Kapanewon Banguntapan mendapat giliran pada hari Selasa tanggal 30 Maret 2021 pukul 11.00 WIB. Sebelum menuju ke Bantul, Tim Simulasi memohon doa restu   Lurah Singosaren Bapak H. Joko Prayitno.

Kegiatan Simulasi GN AKSA bertujuan:
1. Untuk memberi pemahaman kepada masyarakat tentang arti penting peran keluarga dan masyarakat dalam pencegahan kejahatan seksual yang terjadi pada anak, hak-hak anak, dan undang-undang perlindungan anak. 
2. Melatih rasa percaya diri dan kemampuan berpendapat di depan umum.
3. Meningkatkan kerjasama dan pembelajaran dalam upaya pencegahan kejahatan seksual pada anak melalui pendidikan keluarga.

Pelaksanaan Lomba berjalan dengan lancar, dimulai dengan kreasi lagu-lagu penyemangat dan membawa poster unik bertuliskan pesan-pesan Anti Kekerasan Seksual terhadap Anak. Tim yang kompak menjadikan permainan Simulasi menjadi hidup dan tidak membosankan.